Tanggal 22 Desember 2009 saat Ulang Tahun anakku dan Ibuku
Tulisan ini aku buat untuk ibuku tercinta…
hanya tulisan yang tak ada gunanya
Namun, dengan hati ibu yang tulus dan murni
serta penuh kasih
pastilah ibu mengetahui kebenarannya
Dulu aku mengira
Ibu hanyalah perempuan lemah tak berdaya dan tiada artinya
yang tak punya pendirian dan sikap
mengabdi pada suami bagaikan kuli
Ibu rela bekerja keras tanpa putus asa
acuhkan sakit, seorang diri
serta tidak mendendam kepada siapa pun
demi aku dan adik adikku
Setelah ayah menyakiti dan menyiksa ibu
Ibu menangis sepanjang hari
Pertanyaan ku saat kecil yang marah
selalu berakhir dengan pertanyaan lagi
ketika ibu menyahut parau,
“Ibu ikhlas menerimanya , nak.”
Aku segera berlari lalu pergi dan tidak pulang saat itu
Kini aku mengerti bahwa kesabaran dan keikhlas ibu luar biasa,
dan seringkali membuat orang terperangah dan terheran heran
Rasa ikhlas dan sabar yang begitu besar pada seseorang
kuwarisi dari Ibu
Perjuangan kami ini untuk menolak menjadi tunduk pada hidup dan kehidupan
bukan untuk memisahkan dan melepaskan Ibu dari anaknya,
para suami dari istri mereka,
kakek atau nenek dari sang cucu,
ataupun seorang kakak dari adik-adiknya,
melainkan untuk menyatukan seluruh rasa kita
dalam kedamaian dan ketentraman
yang tak pernah lagi kita miliki
setelah puluhan tahun
Maafkan anakmu
bila perjuangan kami
telah membuat ibu terpaksa menempuh hidup yang sunyi
Aku yakin dalam lubuk hati Ibu yang paling dalam
selalu mendoakan kami anak anakmu..
Selamat hari ibu.. kasih sayangmu tak bertepi…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar